idul adha bentar lagi ni...tinggal itungan hari..
Bagi anda yang berniat berkurban, pastikan hewan anda selalu terjaga dalam kondisi sehat. Jangan berpikir karena akan disembelih beberapa hari lagi lantas hewan diurus sekenanya. Jika hewan stress akan mengurangi kualitas daging. Tentu ini akan mengurangi keafdolan dalam berkurban.Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Sub Direktorat Zoonosis dan kesejahteraan Hewan, Direktorat Kesmavet, Krisnandana, DVM di Departemen Pertanian RI, Jakarta, Selasa (2/12). Krisnanda menjelaskan perlakuan terhadap hewan kurban harus sesuai dengan animal-behavior atau tingkah laku hewanPrinsipnya kesejahteraan hewan khususnya hewan kurban harus selalu diperhatikan. Menurut Krisnanda, hewan harus dipastikan terhindar dari kelaparan, pemderitaan rasa sakit, rasa takut serta stress yang berlebihan. Oleh karena itu diperlukan perlakuan yang baik bagi hewan kurban agar persyaratan aman, sehat, utuh dan halal dapat terpenuhi."Yang terpenting harus diketahui bagaimana hewan itu bertingkah laku sehingga perlakuan terhadap sapi tepat dan tidak membuat stres. Misalnya sapi, indera penglihatan sapi sangat peka. Jika dia melihat didepannya ada pemangsa atau sesuatu yang asing maka ia akan membalikan badan, untuk cara penggiringan yang sapi yang tepat adalah dari sisi belakang," papar krisnandana.Lebih lanjut ia menjelaskan, untuk menghindari hewan dari cidera atau penyakit hewan lain maka tempat penampungan harus luas dan hewan tidak sampai berhimpitan serta dapat bergerak leluasa. Tempat penampungan harus memiliki atap agar hewan terlindung dari panas dan hujan."Lantai kandang juga harus diupayakan selalu kering dan dibersihkan secara rutin dan sirkulasi udara lancar," imbuh Krisnanda.Perlakuan baik terhadap hewan kurban juga disampaikan oleh pembimbing haji di Asrama Haji Pondok Gede, Jaelani. Ia menekankan hewan kurban harus tetap mendapat perlakuan baik mulai hewan masih hidup hinggatahap pemyembelihan."Seperti diriwayatkan dalam hadist, Allah melaknat orang-orang yang menyiksa hewan dan memperlakukannya dengan sadis (HR.Imam Bukhari). Selain itu keutamaan hewan kurban menjadi dasar bahwa hewan apalagi untuk berqurban harus diperlakuakn secara baik," jelas Jaelani saat ditemui di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Selasa (2/12).Lebih lanjut Jaelani menjelaskan cara penyembelihan yang sesuai dengan syariat islam. Penyembelihan harus dilakukan segera setelah hewan dirobohkan dan dalam keadaan tenang dan menggunakan pisau yang sesuai ukuran, tajam dan bersih. Penyembelihan harus tepat pada tiga saluran yaitu saluran nafas, saluran makan dan pembuluh darah serta dilakukan secara cepat."Penting juga, syarat penyembelih adalah muslim dewasa (baligh) yang menjalankan syariat Islam, tidak boleh orang yang fasik atau munafik. Tidak harus kyai atau ustad," imbuhnya.Penerapan teknis kesejahteraan hewan yang baik akan menghasilkan daging yang berkualitas tinggi, aman dan sehat, sebaliknya daging hewan yang sakit ataupun stres akan menghasilkan daging berkualitas rendah. " Terutama penerapan teknis kesejahteraan hewan sangat relevan dengan nilai kesempurnaan ibadah kurban," ujar Krisnandana menekankan.
naahhh yang mau nyate juga, harus dengan baik2...bagi2 lah dengan teman2 dan keluarga...jgn makan sendirian,, nti kolesterol bisa numpuk loch...=)
Bagi anda yang berniat berkurban, pastikan hewan anda selalu terjaga dalam kondisi sehat. Jangan berpikir karena akan disembelih beberapa hari lagi lantas hewan diurus sekenanya. Jika hewan stress akan mengurangi kualitas daging. Tentu ini akan mengurangi keafdolan dalam berkurban.Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Sub Direktorat Zoonosis dan kesejahteraan Hewan, Direktorat Kesmavet, Krisnandana, DVM di Departemen Pertanian RI, Jakarta, Selasa (2/12). Krisnanda menjelaskan perlakuan terhadap hewan kurban harus sesuai dengan animal-behavior atau tingkah laku hewanPrinsipnya kesejahteraan hewan khususnya hewan kurban harus selalu diperhatikan. Menurut Krisnanda, hewan harus dipastikan terhindar dari kelaparan, pemderitaan rasa sakit, rasa takut serta stress yang berlebihan. Oleh karena itu diperlukan perlakuan yang baik bagi hewan kurban agar persyaratan aman, sehat, utuh dan halal dapat terpenuhi."Yang terpenting harus diketahui bagaimana hewan itu bertingkah laku sehingga perlakuan terhadap sapi tepat dan tidak membuat stres. Misalnya sapi, indera penglihatan sapi sangat peka. Jika dia melihat didepannya ada pemangsa atau sesuatu yang asing maka ia akan membalikan badan, untuk cara penggiringan yang sapi yang tepat adalah dari sisi belakang," papar krisnandana.Lebih lanjut ia menjelaskan, untuk menghindari hewan dari cidera atau penyakit hewan lain maka tempat penampungan harus luas dan hewan tidak sampai berhimpitan serta dapat bergerak leluasa. Tempat penampungan harus memiliki atap agar hewan terlindung dari panas dan hujan."Lantai kandang juga harus diupayakan selalu kering dan dibersihkan secara rutin dan sirkulasi udara lancar," imbuh Krisnanda.Perlakuan baik terhadap hewan kurban juga disampaikan oleh pembimbing haji di Asrama Haji Pondok Gede, Jaelani. Ia menekankan hewan kurban harus tetap mendapat perlakuan baik mulai hewan masih hidup hinggatahap pemyembelihan."Seperti diriwayatkan dalam hadist, Allah melaknat orang-orang yang menyiksa hewan dan memperlakukannya dengan sadis (HR.Imam Bukhari). Selain itu keutamaan hewan kurban menjadi dasar bahwa hewan apalagi untuk berqurban harus diperlakuakn secara baik," jelas Jaelani saat ditemui di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Selasa (2/12).Lebih lanjut Jaelani menjelaskan cara penyembelihan yang sesuai dengan syariat islam. Penyembelihan harus dilakukan segera setelah hewan dirobohkan dan dalam keadaan tenang dan menggunakan pisau yang sesuai ukuran, tajam dan bersih. Penyembelihan harus tepat pada tiga saluran yaitu saluran nafas, saluran makan dan pembuluh darah serta dilakukan secara cepat."Penting juga, syarat penyembelih adalah muslim dewasa (baligh) yang menjalankan syariat Islam, tidak boleh orang yang fasik atau munafik. Tidak harus kyai atau ustad," imbuhnya.Penerapan teknis kesejahteraan hewan yang baik akan menghasilkan daging yang berkualitas tinggi, aman dan sehat, sebaliknya daging hewan yang sakit ataupun stres akan menghasilkan daging berkualitas rendah. " Terutama penerapan teknis kesejahteraan hewan sangat relevan dengan nilai kesempurnaan ibadah kurban," ujar Krisnandana menekankan.
naahhh yang mau nyate juga, harus dengan baik2...bagi2 lah dengan teman2 dan keluarga...jgn makan sendirian,, nti kolesterol bisa numpuk loch...=)
2 Kommentare:
kamu kurban apaan ?
jaman sekarang idul adha..kurban..identik dengan pesta2 makan daging, jadi ga cuma orang-orang ga mampu aja yg dibagi tapi yang mampu juga ikut kebagian.. orang ga mampu berkurang atau pembagian yang ga merata ya ini?
Kommentar veröffentlichen